Salah seorang sepupu dari pihak Mamaku asal madura selalu sangat menyenangkan hati. Namanya kupanggil dengan sebutan kasih dengan mbak Yuli Hakim. Kebetulan suaminya sekarang mendapatkan amanah dari pemerintahan Presiden SBY menjadi Ketua LIPI bernama Prof. Dr. Lukman Hakim.
Mbak Yuli Hakim juga seorang muslimah yang sangat ta'at--maklumlah keturunan Kyai/NU masyarakat di ujung pulau garam Madura itu. Dikala hatiku galau, biasanya rumah mbak Yuli adalah destinasi 'nyaman dihati' tempatku bertandang walau sekedar curhat kecil sembari makan siang sebelum aku pergi kekampus UGM di Jakarta. Komples LIPI diwilayah Jakarta Pusat (atau Selatan ya?) sangat nyaman untuk didatangi. Tapi sesungguhnya kenyamanan tersebut karena sang empunya rumah sangat hangat dan santun.
Mas Lukman sendiri adalah sorang scholar murni asal Bangka, Sumatra. Profesor LIPI mantan aktivis HMI dari Fakultas Ekonomi itu merupakan salah seorang panutan di FE-UI. Berada diantara keluarga Madura-ku ini membuat kognisiku menjadi terus terasah menuju kebaikan serta kebijakan ilmu mumpuni serta rendah hati. Aku berlajar banyak dari kehidupan sederhana mereka. Bahkan ketika sudah saatnya pindah kerumah tugas yang lebih besarpun--hak Mas Lukman sebagai Ketua LIPI menggantikan Prof. Dr. Jenni yang pensiun--Mas Lukman dan Mbak Yuli masih merasa lebih baik tetap dirumah tugas/dinas LIPI yang mungil-tertata apik serta selalu tersedia makanan sehat-bergizi. Subhanallah... matur nuwun sanget nggih mbak Yul Kekasih Allah... Terimakasih banyak untuk semuanya... untuk kebaikan hatinya... untuk bimbigan ilmu Islamnya... dan untuk kesempatan menjadi pembicara tunggal didalam memotivasi para ibu Dharma Wanita LIPI sekitar dua bulanan yang lalu.
May God bless you always sist... salam buat Mas Lukman dan anak-anak dari saya sekeluarga di Tasikmalaya, Jabar.