Reuni Kami (Ikang Fawzi & Marissa Haque)

Dari UI (Universitas Indonesia), (Usakti) Universitas Trisakti, (Unika Atma) Universitas Katolik Atmajaya, (UGM) Universitas Gajah Mada, IPB (Institut Pertanian Bogor), OU (Ohio University), SMA Negri 8, SMA Negri 3, SMP Negri 73, SD Nasional Palembang, Sekolah Indonesia di Tokyo, dan lain sebagainya...

Ikang Fawzi dalam Tahun Pertama di FISIP-Universitas Indonesia

Ikang Fawzi dalam Tahun Pertama di FISIP-Universitas Indonesia
Angkatan '79, Ikang Fawzi dalam Tahun Pertama di FISIP-Universitas Indonesia

Kekasihku dari Dulu hingga Kini, Ikang Fawzi dalam 25 Tahun Hidupku

Kekasihku dari Dulu hingga Kini, Ikang Fawzi dalam 25 Tahun Hidupku
Kekasihku dari Dulu hingga Kini, Ikang Fawzi dalam 25 Tahun Hidupku

Reuni Pertautan Hati Kami, Setahun Dua Kali Merayakan Pernikahan (Ikang & Icha)

Reuni Pertautan Hati Kami, Setahun Dua Kali Merayakan Pernikahan (Ikang & Icha)
Dalam Setahun Dua Kali Ikang Fawzi & Marissa Haque Merayakan HUT Pernikahan, yaitu Pernikahan pada: (1) 3-7-1986; dan (2) 12-4-1987

Ikang Fawzi dalam "Panggil Aku Valina" (Karya adjie Soetama)

Berumah Tangga's Style Addie MS dan Ikang Fawzi dalam REUNI 2010

Berumah Tangga's Style Addie MS dan Ikang Fawzi dalam REUNI 2010
Serupa Tapi Tak Sama, Pasca 25 Tahun Berikutnya, Gaya Berumah Tangga's Style dari Addie MS dan Ikang Fawzi

Rabu, 27 Juli 2011

Mengelola Semangat dengan Pikiran: dalam Marissa Haque & Ikang Fawzi

Kompas.com - Apa yang kita pikirkan akan mendefinisikan semangat kita. Itu mengapa sangat penting untuk selalu membuat diri termotivasi dan memanamkan dalam pikiran bahwa kita mampu memberikan hasil terbaik.

marissa-haque-anggun-sebaga-calon-hakim-mk

Berbeda dengan pemahaman banyak orang selama ini yang menyebutkan bahwa semangat bisa habis dan harus diisi kembali dengan mengambil jeda, para ahli dari Stanford University berusaha membuktikan bahwa pendapat tersebut kurang tepat. Menurut mereka, semangat yang layu lebih disebabkan karena faktor mindset belaka.

Dari hasil penelitian mereka, diketahui kesanggupan seseorang untuk terus bekerja atau bersemangat sangat ditentukan oleh seberapa besar dan sebatas apa mereka mampu melakukannya.

“Bila Anda merasa semangat itu ada batasnya, maka Anda juga akan mudah lelah jika melakukan pekerjaan yang sulit. Tapi jika Anda merasa tekad dan semangat adalah sesuatu yang tak mudah habis, Anda bisa terus dan terus,” kata Veronika Job, peneliti dari Stanford University.

Dalam penelitiannya, Job dan timnya melakukan serangkaian eksperimen untuk menguji para mahasiswa tentang kegigihan mereka. Setelah mengerjakan tugas-tugas kuliah yang melelahkan, mahasiswa yang yakin bahwa semangat itu terbatas, memiliki hasil ujian konsenstrasi yang buruk dibanding dengan mereka yang yakin bahwa semangat adalah sesuatu yang bisa dikendalikan.

“Mahasiswa yang diberikan pengaruh bahwa konsentrasi mereka ada batasnya harus mengambil jeda beberapa saat sebelum melakukan tugas berikutnya. Namun keyakinan bahwa semangat adalah sesuatu yang tidak terbatas membuat mahasiswa lainnya lebih kuat dalam menghadapi tantangan tugas sulit,” kata para peneliti.

Dalam jurnal Psychological Science, para peneliti mengatakan bahwa kuat tidaknya seseorang menghadapi godaan sangat ditentukan oleh kekuatan pikiran. Mereka mengatakan, hasil penelitian ini bisa menjadi landasan keyakinan bagi para pecandu untuk mengatasi masalahnya atau para pekerja yang sering kehilangan motivasi bekerja.

Minggu, 24 Juli 2011

REUNI Musik dan Akademik Bersatu dalam Keluarga Kami: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Ikang Fawzi Rocker Indonesia Pertama dapat MBA dari UGM (2011)

Ikang Fawzi dan 2 Awards Musiknya yang Fenomenal, 1988
Juga Kebaggan Melalui Lagu Preman untuk Lagu dan Penyanyi: Ikang Fawzi dan 2 Awards Musiknya yang Fenomenal, 1988 cerita istrinya Marissa Haque

Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat,
Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat, Wisuda, Yogyakarta, Januari 2011


Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat, Wisuda, Yogyakarta,  Januari 2011.

 Dan...alhamdulillah Ikang Fawzi suamiku tercatat sejarah Indonesia sebagai penyanyi rock Indonesia terkenal yang mendapatkan MBA dari UGM melalui Program Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB-UGM).

Allahu Akbar! Subahanallaaaah...

Jumat, 15 Juli 2011

Semoga Jangan REUNI dengan Kejahatan Politik Media Pos Kota & Inilah.com


Semakin Jelas Kejahatan Tim Media Ratu Atut Chosiyah & Rano Karno Bermarkas di POS KOTA &  Inilah.com.

Kesuksesan Ferry Muchlis Ariefuzzaman kader 'terbaik' Golkar Banten sukses menggiring Damay wartawati lepas Global TV menjadi koordinator kemenangan Atut-Rano biar bisa masuk infotainment!

Kamis, 14 Juli 2011

Reuni Shahnaz Haque (Adik Marissa Haque) dengan Dunia PARENTING


Shahnaz Haque saat talkshow.
Foto : Iman Edison

Rabu, 04/05/2011 18:44 WIB

Parenting

Sumber: http://family.ghiboo.com/shahnaz-haque-butuh-banyak-informasi-dalam-mengasuh-anak

Shahnaz Haque Butuh Banyak Informasi Dalam Mengasuh Anak

Oleh : Cecilia
​Jakarta - Rabu (4/5/2011) ini, artis Indonesia Shahnaz Haque berbagi pendapatnya mengenai pengalamannya sebagai ibu terkait dengan layanan kesehatan terbaru dari Nokia Life Tools di Bapindo Plaza, Sudirman.

Saat berbicara pada talkshow peluncuran aplikasi layanan kesehatan Nokia Life Tools, perempuan yang juga bertindak sebagai brand ambassador Nokia Life Tools tersebut, aplikasi yang berupa informasi kesehatan keluarga melalui telepon seluler ini memiliki banyak manfaat. Shahnaz mengakui, sebagai seorang ibu, dia membutuhkan banyak informasi mengenai anak.

"Saya merasakan sekali, bahwa menjadi seorang ibu, informasi kesehatan itu sangat penting," ujarnya. Selain penting, hal tersebut menenangkan sang ibu. Ia akan tenang menghadapi anak yang tiba-tiba panas, mengetahui bagaimana menyusui dengan baik, dan masih banyak lagi.

Dia tidak hanya membicarakan mengenai keluarga-keluarga di kota-kota besar, namun juga mencakup banyak daerah terpencil di seluruh Indonesia. Shahnaz memberi contoh, warga di NTT sangat haus akan informasi. Cara meraih informasi di tempat terpencil adalah melalui telepon seluler.

Handphone saat ini bukan lagi sebuah barang elektronik mewah, namun juga menjadi kebutuhan pemenuh dahaga informasi, termasuk mengenai kesehatan. Informasi yang benar dibutuhkan agar orangtua tidak lagi termakan mitos-mitos yang salah dalam mengasuh anak, agar penanganan kesehatan pada anak bisa sesuai dan tepat waktu.

"Dengan informasi yang tepat, ibu bisa merasa nyaman, siap menjadi seorang ibu, karena kesehatan dalam keluarga banyak ditentukan oleh ibu," jelas Shahnaz.

Bagaimana, Mama? Apakah Anda sudah memiliki informasi yang cukup dan tepat untuk si kecil dan seluruh keluarga?

(Ghiboo)

Reuni Shahnaz Haque (Adik Marissa Haque) dengan Teknik Lingkungan UI

Shahnaz Haque
Kembali ke Khitah 

Sumber: http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/05/10/PT/mbm.20100510.PT133493.id.html

SETELAH sepuluh tahun, Shahnaz Haque akhirnya kembali ke bidang teknik lingkungan yang dulu ditekuni semasa kuliah. Akhir bulan lalu istri penabuh drum Gilang Ramadhan ini didapuk sebagai petugas hubungan masyarakat Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI). "Aku 'dijewer' dosen pengujiku, disuruh kembali ke khitah supaya ilmu enggak karatan," ujar perempuan 37 tahun itu.

IATPI merupakan komunitas di bawah Kementerian Pekerjaan Umum yang beranggota profesor dan dosen teknik penyehatan lingkungan. Sebagai petugas humas, Shahnaz diminta ikut mengedukasi masyarakat mengenai sanitasi dan kesehatan lingkungan. Dia mengaku sempat canggung sewaktu harus bicara di depan 150 mahasiswa Universitas Indonesia. "Seperti orang yang lama enggak nyetir disuruh nyetir," katanya.

Sudah lama Shahnaz memang ingin belajar kembali. Namun kesibukan kerja dan mengasuh tiga putri kecil membuat impiannya tertunda. Tawaran IATPI menjadi pelipur hati. Saking senangnya menerima tawaran, dia sampai lupa menanyakan honor sebagai petugas humas. "Serasa kembali ke rumah," ujarnya. Sejauh-jauh bangau terbang, akhirnya kembali ke sarangnya juga.

Rabu, 13 Juli 2011

REUNI "Go Clean Concert" Ayah Ikang Fawzi: dalam Catatan Bunda Marissa Haque

Ikang Fawzi tampil dalam Go Clean Concert
Oleh Herry Suhendra 
 Gilang Ramadhan & Shahnaz Haque, 
Ekki Soekarno & Soraya Haque, Ikang Fawzi & Marissa Haque
Published On: 04 July 2011
JAKARTA: Kelompok BIL (Brother in Law) yang terdiri dari Ikang Fawzi, Ekki Soekarno dan Gilang Ramadhan akan tampil dalam konser bertema Go Clean Concert di Bentara Budaya Jakarta pada 7 Juli 2011.


Nama ketiga musisi ini dikenal sebagai figur-figur yang berkecimpung di dunia musik dengan serius dan konsisten selama ini . Ikang Fawzi ,51, adalah musisi dan penyanyi rock, juga pemain film yang populer tahun 1980-an. Saat ini Ikang lebih sibuk sebagai pengusaha properti dibanding kegiatannya di dunia seni yang membesarkan namanya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMU, Ikang mengembangkan bakat bermusiknya bersama temanny Addie MS. Beberapa album yang telah dikeluarkan oleh Ikang antara lain, "Selamat Malam", "Randy & Cindy", "Preman", "The Very Best of Ikang Fawzi" dan album teranyarnya "Dua Sisi".

Album "Selamat Malam" berisi 10 lagu, 8 di antaranya di aransemen oleh Addie M. S., yang berperan juga sebagai music directornya. Sedangkan album   "Dua Sisi", dirilis April 2005 setelah hampir 20 tahun tidak mengeluarkan karyanya.

Ikang pernah mendapat gelar "The Best Rocker" pada tahun 1987. Awal perkenalan Ikang dengan dunia seni peran adalah saat mengisi malam puncak FFI 1981. Saat itu Ikang tampil sebagai penyanyi, kemudian ia diajak main film "Pengantin Remaja II" (1982).

Keberuntungan didapat oleh Ikang, dirinya dipasangkan dengan artis cantik Marissa Haque dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) dan "Yang Kukuh Runtuh" (1985). Mereka bermain bersama setelah menikah dalam film Biarkan Bulan Itu (1987).

Sementara Ekki Soekarno, 49, adalah pemeran dan pemusik Indonesia. Dia pernah bermain dalam sejumlah film nasional dengan debut dalam film Tirai Malam Pengantin (1984). Selain itu, dia pernah menjadi penyanyi dengan mengeluarkan satu album dimana dia bernyanyi  bersama Ikang Fawzi, Andi Meriem Matalatta, Fariz RM, dan Dian Pramana Poetra.

Sedangkan Gilang Ramadan, 48, adalah pemusik yang berfokus bermain drum. Musik, bagi mereka bukan hanya sekadar berkarya dan memburu  popularitas, tapi musik adalah bahasa jiwa, bahasa universal bagi mereka bertiga. Bermusik diharapkan menjadi ekspresi rasa dan kreativitas dengan menyampaikan berbagi pesan kemanusiaan, kontrol sosial serta perdamaian. (bsi)