Reuni Kami (Ikang Fawzi & Marissa Haque)

Dari UI (Universitas Indonesia), (Usakti) Universitas Trisakti, (Unika Atma) Universitas Katolik Atmajaya, (UGM) Universitas Gajah Mada, IPB (Institut Pertanian Bogor), OU (Ohio University), SMA Negri 8, SMA Negri 3, SMP Negri 73, SD Nasional Palembang, Sekolah Indonesia di Tokyo, dan lain sebagainya...

Ikang Fawzi dalam Tahun Pertama di FISIP-Universitas Indonesia

Ikang Fawzi dalam Tahun Pertama di FISIP-Universitas Indonesia
Angkatan '79, Ikang Fawzi dalam Tahun Pertama di FISIP-Universitas Indonesia

Kekasihku dari Dulu hingga Kini, Ikang Fawzi dalam 25 Tahun Hidupku

Kekasihku dari Dulu hingga Kini, Ikang Fawzi dalam 25 Tahun Hidupku
Kekasihku dari Dulu hingga Kini, Ikang Fawzi dalam 25 Tahun Hidupku

Reuni Pertautan Hati Kami, Setahun Dua Kali Merayakan Pernikahan (Ikang & Icha)

Reuni Pertautan Hati Kami, Setahun Dua Kali Merayakan Pernikahan (Ikang & Icha)
Dalam Setahun Dua Kali Ikang Fawzi & Marissa Haque Merayakan HUT Pernikahan, yaitu Pernikahan pada: (1) 3-7-1986; dan (2) 12-4-1987

Ikang Fawzi dalam "Panggil Aku Valina" (Karya adjie Soetama)

Berumah Tangga's Style Addie MS dan Ikang Fawzi dalam REUNI 2010

Berumah Tangga's Style Addie MS dan Ikang Fawzi dalam REUNI 2010
Serupa Tapi Tak Sama, Pasca 25 Tahun Berikutnya, Gaya Berumah Tangga's Style dari Addie MS dan Ikang Fawzi

Minggu, 10 April 2011

Setuju Musik Masuk ke Dalam Kurikulum: Ikang Fawzi & Marissa Haque



Jum'at, 04 Maret 2011 17:15 wib

Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2011/03/04/373/431483/indonesia-butuh-kurikulum-musik

SURABAYA- Kondisi pelajaran musik di sekolah dasar hingga menengah atas kian memprihatinkan. Bahkan pola-pola pembelajaran terkesan monoton sehingga siswa tidak memahami musik secara pasti. Pelajaran musik di Indonesia hanya sebatas teori saja.

Hal itu disampaikan Ketua Music Teacher Association of Indonesia (MTAoI) Ivon Maria Pek Pien. "Pelajaran musik di Indonesia sangat jauh tertinggal dibanding luar negeri. Oleh karena itu, melalui MTAoI ini akan diperjuangkan agar terwujudnya kurikulum musik skala nasional," kata Ivon di sela-sela acara Open Piano Competition The 11th Galaxy International di Hotel JW Marriot, Jalan Embong Malang, Surabaya, Jum'at (4/3/2011).

Dia menambahkan, di Indonesia, sekolah musik selalu dicampurkan dengan sekolah umum. Beberapa siswa selalu dibebani dengan pelajaran musik yang hanya teori saja. MTAoI berencana menggulirkan kurikulum bagi perkembangan musik di Indonesia, yakni bagaimana menanamkan musik secara benar sejak dini. Kemudian, ketika siswa beranjak dewasa dapat menerapkan musik tanpa harus les privat lagi.

Ivon mengkritik, Indonesia tidak memiliki konservatorium, sebuah wadah untuk mencari bakat-bakat musisi. Di luar negeri, seperti di New York dan Eropa, konservatorium ini sudah melembaga. "Kabarnya sih akan ada pembangunan konservatorium di Indonesia. Sayangnya yang mendanai bukan pemerintah Indonesia, melainkan pemerintah Belanda bekerja sama dengan kampus Widya Mandala Surabaya," ungkapnya. (rfa)(rhs)